Jakarta, 28 November 2021-
Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Indonesia ( PB PMII) dan Korp Putri PMII (KOPRI) PB PMII di Hotel
Arthama Jakarta melakukan diskusi energi bersama dengan Kementrian ESDM yang
diwakili oleh Bapak Cecep Mochammad Yasin selaku Koordinator Perencenaan
Produksi dan Pemanfaatan Mineral dan
Batu Bara. Kegiatan ini memfokuskan kajian terhadap sektor energi yang tidak lain
merupakan kajian yang sangat penting untuk dioptimalkan.
Cecep juga menambahkan
bahwasannya cadangan sumber daya alam kita masih cukup sekitar 65 tahun
kedepan. Optimalisasi batu bara masih menjadi andalan bangsa ini, dalam
hal ini perlu dicermati kita berkomitmen untuk memenuhi target karbon.
Pada kesempatan yang
sama, M. Abdullah Syukri selaku Ketua Umum PB PMII juga menyampaikan bahwa
cukup sulit menyakinkan bersama-sama untuk membangun kemajuan bangsa melalui
sektor energi. Sebagai anak muda mempuyai ideologi yang tuntas dan dibekali dengan
skill, wawasan dan bisa menjadi nahkoda gerakan energi. Tidak hanya bergerak
disatu sudut tapi disudut - sudut lain.
Melalui Bidang
Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Energi PB PMII Rahmat Giffari Bestamin selaku
Ketua Bidang menuturkan peningkatan EBT di Indonesia merupakan pekerjaan besar
yang harus dikembangkan dengan mengetahui potensi yang dimiliki. Mengoptimalkan
potensi energi surya dan air merupakan potensi yang besar mengingat
persebarannya yang cukup merata di wilayah Indonesia sehingga diharapkan dapat
mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target EBT Indonesia tahun 2025
sebanyak 23%.
“Batu bara sebagai sumber
energi yang relatif murah sehingga masih menjadi tumpuan negara untuk memenuhi
kebutuhan energi juga sumber daya alam kita cukup besar akan tetapi teknologi
masih kurang, dan ekspornya masih cukup besar sekitr 70% dalam hal ini batu
bara masih menjadi idola untuk ekspor Indonesia.” Imbuh giffari.
Tidak hanya itu Ajeng
Arum Mawarni selaku Ketua Bidang Pengelolan Sumber Daya Alam dan Lingkungan
KOPRI PB PMII menyebutkan bahwa Energi Baru Terbarukan (EBT) memberikan
berbagai manfaat bagi lingkungan dan sebagai upaya untuk mengurangi
ketergantungan terhadap impor energi.
Ajeng menambahkan KOPRI
PB PMII siap mendukung dan mendorong terwujudnya kemandirian, ketahanan dan
kedaulatan energi bagi kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui
upaya edukasi terhadap masyarakat dengan menerapkan people centered
transition yakni masyarakat menjadi pelaku dan berpartisipasi dalam
pemanfaatan EBT.
Adanya persebaran
mahasiswa yang tergabung dalam PMII di 1.664 kampus seluruh Indonesia, PB PMII
dan KOPRI PB PMII yakin dapat menjadi people centered transition yang
memberikan pengaruh besar terhadap lingkungan sekitarnya.
Mengatasi perubahan iklim
merupakan tanggung jawab dari seluruh elemen terlebih untuk keberlangsungan
generasi bangsa karena berbicara terkait isu bumi dan seluruh sumber daya yang
ada didalamnya adalah berbicara masa depan bersama.