Jakarta, PMII.ID-Ketua Kaderisasi Nasional Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Fachrurizal mengungkap urgensi pengembangan Nilai Dasar Pergerakan (NDP) PMII. Menurutnya, sebagai salah satu lokomotif gerakan mahasiswa di Indonesia, PMII harus memiliki titik pemberangkatan dan titik tujuan yang ajeg yang menggambarkan sisi ideal, strategis, praktis, pragmatis hingga administratif. Atas pertimbangan tersebut, seyogianya NDP mendorong adanya gambaran khusus tentang bagaimana jalan yang harus ditempuh oleh PMII.
“Secara teologis, titik berangkat Islam adalah minallah (dari Allah), dan titik tujuan Islam adalah Ilallah (menuju Allah). Tetapi dalam proses perjalanannya adalah fillah atau billah (bersama Allah),” kata Fachrurizal seperti dikutip PMII.ID dari akun instagram terverifikasinya fachrurizal_9 Kamis (17/11/2022).
Dia menambahkan, dalam kerangka konseptual, titik berangkat PMII adalah tauhid, dan titik tujuan PMII adalah cita-cita kemerdekaan Indonesia, yang dalam perjalanannya adalah koherensi pola hubungan secara integral dan holistik dengan Allah (Habluminallah), dengan sesama Manusia (Hablu Minanas), dan dengan alam (Habluminalam).
“Rumusan tersebut sejauh ini dirasa belum operasional, hal ini karena masih terfragmentasi dalam banyak manuskrip yang menjadi warisan para pendahulu dan relatif tidak mudah diakses, mengingat literatur yang menggunakan bahasa Arab,” tulisnya.
Melihat nilai urgensi NDP PMII, terdapat beberapa pertanyaan yang harus terjawab oleh kita semua sebagai kader PMII, antara lain sebagai berikut:
Pertama, kalaulah tauhid menjadi kebenaran mutlak, konstruksi keyakinan dan titik berangkat organisasi, lantas rumusan tauhid seperti apa yang berlaku dan menjadi pegangan PMII?
Kedua, kalaulah titik tujuan PMII adalah cita-cita kemerdekaan Indonesia, maka realitas kemerdekaan seperti apa yang diidealkan oleh PMII? keadilan dan kemakmuran/kesejahteraan seperti apa yang menjadi prinsip dan arah gerak organisasi, apakah keadilan yang sosialistik? kemakmuran yang kapitalistik? atau yang seperti apa!
Ketiga, kalaulah proses perjalanan PMII adalah koherensi pola hubungan secara integral dan holistik dengan Allah, Manusia dan alam, maka bagaimana kerangka operasionalnya yang dapat memandu setiap langkah PMII? bagaimana jalan dan metode perubahan sosial yang harus PMII tempuh untuk mencapai tujuan yang diidealkan?
“Dari titik ini, Nilai Dasar Pergerakan (NDP) PMII sudah saatnya untuk dikembangkan,” tutupnya.
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
97 Comments