Jakarta, PMII.ID-Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Muhammad Abdullah Syukri berharap, Bidang Media dan Komunikasi Publik menjadi wadah karya kader PMII di semua tingkatan, dari mulai rayon hingga pengurus besar. Saat ini, PB PMII terus berupaya agar gerakan kaderisasi, dakwah, dan literasi memberikan dampak yang nyata untuk kader PMII. Karena itulah, kehadiran media PB PMII menjadi sangat strategis untuk menampung gerakan dan karya kader PMII tersebut.
Selanjutnya, media yang dikelola oleh PB PMII sudah saatnya dapat terintegrasi dengan media-media PMII di daerah yang dikelola langsung oleh pengurus koordinator cabang maupun oleh pengurus cabang. Hal ini pun, kata Gus Abe sangat penting sebab dapat menyatukan frekuensi kader-kader PMII.
“Pendistribusian karya ini membutuhkan media PB PMII yang terintegrasi, terdokumentasi dan masif dari pengurus besar hingga ke tingkat rayon, sehingga harapannya kita memiliki frekuensi yang sama, resonansi yang lebih luas, langkah gerak yang sama serta menjadi langkah-langkah yang terukur," kata Gus Abe saat memberikan sambutan pada kegiatan webinar Media Management Traning chapter 7 yang diselenggarakan oleh Bidang Media dan Opini Publik, PB PMII, Ahad (7/11/2021).
Gus Abe menjelaskan, saat ini, masyarakat khususnya di kalangan mahasiswa, media digital menjadi rujukan sebuah organisasi. PMII dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk menampilkan substansinya organisasi yang diperlukan.
"Tetapi untuk mendukung hal ini harus dilengkapi dengan soft skill agar dapat membuat konten digital yang baik," ujarnya.
Kegiatan MMT kali ini diisi dengan pelatihan membuat produk video yang dipandu oleh konten kreator, Anjas Risky Maradita. Selanjutnya, Konsolidasi Media PB PMII dan Media-media Cabang se Indonesia dipimpin oleh Direktur MMT Hamas Nahdly, Konten Kreator Video Bidang Media dan Opini Publik PB PMII, Armanda Eka Putra dan
Pemimpin Redaksi PMII.ID, Abdul Rahman Ahdori.
Penulis: Ridho
Editor: Abdul Rahman Ahdori