Jakarta, PMII.ID-Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menggelar Haul Akbar untuk Ketua Umum PB PMII masa khidmat 1967-1973 Mohammad Zamroni, Ketua Umum PB PMII masa khidmat 1978-1981 KH Ahmad Bagja dan Ketua Umum PB PMII masa khidmat 1968-1991 Iqbal Assegaf. Kegiatan ini digelar di Sekretariat PB PMII, Jl Salemba Tengah, Jakarta Pusat, Kamis, (10/2/2022) malam.
Haul akbar diawali dengan doa bersama untuk masyaikh, terkhusus untuk para ketua umum PB PMII yang telah wafat. Dilanjutkan dengan testimoni dari para alumni PMII yang hadir, antara lain: Khairil Amri, Dwi Winarno, Agus Mulyono Herlambang, Aminudin Ma'ruf, Sudarto dan Endin AJ Soefihara.
Khairil Amri yang mendapatkan kesempatan untuk memberikan testimoni pertama mengenang dua sosok ketua umum PB PMII yang dikenal dermawan dan cukup disegani pada masanya yaitu Iqbal Assegaf dan Ahmad Bagja.
Menurut pria asal Jombang ini, semasa Iqbal Assegaf memimpin PMII, selalu memperhatikan masyarakat kecil. Iqbal Assegaf juga merupakan sosok Ketum PMII yang dermawan, siapapun yang meminta bantuan kepadanya selalu dibantu berdasarkan kesanggupan dan kemampuannya.
"Ketika PMII dan masyarakat demonstrasi kebijakan pemerintah terkait pembangunan TMII, ada banyak masa aksi yang ditangkap. Iqbal Assegaf meminta kepada polisi agar cukup dia yang ditahan. Saat itu Iqbal Assegaf menjadi Koorlap," katanya.
Selanjutnya, Aam sapaan akrab Khairil Amri, mengenang sosok KH Ahmad Bagja. Sosok mantan Sekjend PBNU era Gus Dur tersebut menurut Aam adalah Ketua OKP yang sangat disegani karena sifatnya yang rendah hati dan terus memberikan pengayoman bagi kader-kader PMII sampai akhir hayatnya.
"Beliau aktivis yang disegani baik sesama PMII maupun OKP," tuturnya.
Sementara itu, alumni PMII yang lain, Dwi Winarno menyebut sosok KH Ahmad Bagja sebagai tokoh PMII yang selalu berbuat segalanya untuk kader. Bagi Ahmad Bagja, mengapa kader harus diarahkan sebab kader membutuhkan role model dan inspirasi baru. Meski begitu, Ahmad Bagja tidak pernah jumawa, selalu rendah hati dan apa yang dilakukannya itu tidak lebih hebat dari Ketua Umum PB PMII pertama yaitu Mahbub Djunaidi.
"Ka Bagja pernah bilang ke saya. Kata beliau, bicara PMII saya itu tidak bisa ngikit Mahbub Djunaidi. Mahbub itu kaderisasi 4 orang saja itu hadir," kenang Dwi Winarno.
Sebagai informasi, pada kegiatan Haul Akbar tersebut hadir ratusan kader dan alumni PMII. Para alumni secara bergantian mengenang sosok almarhum Ketua Umum PB PMII yang telah wafat pada bulan Februari, saat ini acara masih berlangsung.
Sedangkan menurut Ketua PB PMII Bidang Agama Irham Thamrin, kegiatan Haul Akbar setidaknya memiliki tiga tujuan. Pertama untuk mengirimkan doa bagi Ketum PMII yang telah wafat terutama 3 Ketua Umum PB PMII yang wafat bulan Februari. Kedua, ingin merekatkan tali silaturahim antar kader dan pengurus PB PMII dan ketiga, mengenang jasa para mantan Ketum PMII.
