Jakarta, PMII.ID-Dalam rangka merespon tantangan zaman di era digital, Kaderisasi Nasional PB PMII menyelenggarakan Quo Vadis bertajuk Kaderisasi PMII di Era Digital. Narasumber dalam kegiatan ini yakni Hilful Fudhul, Alif Nurul Mubarok, Elva Novianti,Abdul Wahid Hasyim yang merupakan bagian dari Tim Kaderisasi Nasional.
"Kita berharap banyak kepada sahabat-sahabat menghasilkan input baru atau gagasan untuk kaderisasi kedepan dalam diskusi ini. Sehingga menghasilkan sistem kaderisasi yang baik" Ujar Ragil Setyo Nugroho sebagai wasekjen kaderisasi Nasional membuka kegiatan diskusi.
Tim Kaderisasi Nasional PB PMII, Hilful Fudhul, mengatakan strategi kaderisasi dalam menghadapi perkembangan zaman hari ini yakni merebut ruang-ruang digital. Bidang-bidang yang kecil dibentuk khusus untuk kemudian memperbincangkan isu dengan data kemudian kita perlu berkolaborasi dengan institusi lain. Selanjutnya distribusi di forum kaderisasi. Kita harus sepakat bahwa platform menjadi alat berjuang.
"Ruang strategis perlu direbut oleh kader PMII. Yang pertama adalah ruang akademisi, ruang strategis di masyarakat, entrepreneur, Pengembangan Ekonomi dalam Digital" ujar Alif Nurul menambahkan.
Kemudian, dalam hal pola kaderisasi, narasumber lain, Elva Novianti menjelaskan, pola kaderisasi yang dilakukan hari ini adalah materi yang berbasis kebutuhan lokal misalnya pelatihan jurnalistik, trainer of training. Dan harus menjawab kebutuhan serta menghasilkan pengembangan diri kader PMII. Kemudian pelatihan kewirausahaan misalnya menghasilkan output untuk kader dapat mandiri secara ekonomi.
"Strategi kaderisasi di era digital, yang pertama adalah digitalisasi modul, yang kedua penataan desain grafis, memahami tren algoritma digital dan pembentukan instrumen media,” tuturnya.
Selain pemaparan materi dari narasumber, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, peserta aktif untuk ikut terlibat.
Editor: Abdul Rahman Ahdori