Jakarta, PMII.ID-Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Muhammad Abdullah Syukri merasa bersyukur
bangsa Indonesia masih diberikan rasa nasionalisme dan solidaritas yang tinggi
dalam konteks menjaga keutuhan NKRI. Nilai persatuan dan keyakinan terhadap ideologi
pancasila harus dipertahankan sebagai modal hidup berbangsa dan bernegara.
Menurut pria yang biasa disapa Gus Abe ini, tantangan bangsa Indonesia
saat ini yaitu sejauh mana penerapan nilai pancasila, nilai agama dan nilai ideologi
agar dapat mewujudkan bangsa Indonesia yang sejahtera. Tantangan tersebut
sedianya dapat dikaji ulang oleh masyarakat, agar menjadi semangat kolektif yang
berkontribusi terhadap adanya penerapan Bhineka Tunggal Ika di Indonesia.
“Tantangannya satu, sejauh apa ideologi yang
kita yakini, pancasila yang kita yakini, agama yang kita yakini di Indonesia
bisa kita operasionalisasikan menuju Indonesia yang sejahtera. Itu yang masih
menjadi pertanyaan, apakah ini harus digali lagi menjadi semangat kolektif?,”
kata Gus Abe saat menjadi pemateri pada Diskusi Peringatan 1 Tahun Wafatnya Sabam Sirait yang diselenggarakan Pena 98 di di Jakarta, Kamis (13/10/2022)
kemarin.
Gus Abe menegaskan, omong kosong apabila
bangsa Indonesia membangga-banggakan kebinekaan, tetapi masih ditemukan
kemiskinan, kesenjangan sosial dan praktik korupsi yang secara nyata telah merugikan
negara. Sementara bangsa-bangsa luar yang tidak ber-Tuhan, tidak memiliki
nasionalisme yang tinggi, negaranya maju dan sejahtera.
“Nah itu menjadi tantangan kita bersama,
jangan sampai nilai-nilai yang kita yakini tidak bisa kita opersionalisasikan
menuju Indonesia yang sejahtera. Nah ini tugas kita bersama,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, diskusi yang digelar
dalam rangka memperingati satu tahun wafatnya Sabam Sirait mengangkat tema
‘Mempertahankan Demokrasi Pancasila di NKRI’. Sabam Sirait merupakan alumni
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) yang mengabdikan dirinya di dunia
politik.
Dalam acara tersebut, Gus Abe didapuk menjadi
narasumber bersama tokoh dan aktivis senior, antara lain: Irjen Pol (P) Drs.
Sidharto Danusubroto, SH selaku Anggota Wantimpres, Adian Napitupulu selaku
Anggota DPR RI, H. Bursah Zarnubi selaku politikus dan aktivis dan Tri Natalia
Urada selaku Ketua Umum PMKRI.
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
0 Comments