Sumenep, PMII.ID-Ratusan kader Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Sumenep Jawa Timur menggelar aksi demonstrasi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Kantor Bupati Sumenep, Kamis, (8/8/2022). Aksi turun ke jalan dilakukan kader-kader PMII untuk menuntut pemerintah agar membatalkan kebijakan menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Pantaian PMII.ID di lapangan, mula-mula massa aksi bergerak ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumenep, namun sayangnya permintaan massa aksi tidak dipenuhi dengan menghadirkan Pimpinan DPRD Sumenep beserta seluruh pimpinan fraksi dan Ketua Komisi 2. Akhirnya massa menerobos masuk ke dalam dan memasang plakat "Kantor DPRD dijual rakyat." Hal ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan dari massa aksi tersebut.
"Mulai hari ini Kantor DPRD Sumenep dijual rakyat untuk subsidi BBM masyarakat," kata Abdul Mahmud selaku Koorlap Aksi.
Massa aksi kemudian pindah ke Kantor Bupati Sumenep. Diawal aksi, massa sempat bersitegang saling dorong dengan aparat kepolisian, namun akhirnya kembali kondusif. Massa aksi pun menerobos masuk ke dalam area Kantor Pemerintah Kabupaten Sumenep.
Saat menemui massa aksi, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, langsung menandatangani pakta integritas. Adapun isi pakta integritas tersebut meliputi, pertama, kesepakatan terhadap sikap PC PMII Sumenep menolak kebijakan kenaikan harga BBM karena sangat merugikan masyarakat. Kedua, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep wajib merecovery anggaran subsidi BBM untuk masyarakat Sumenep khususnya angkutan dan jasa, nelayan dan petani melalui APBD Kabupaten Sumenep.
"Harapan dan aspirasi ini akan terus kita kawal untuk kepentingan masyarakat Sumenep khususnya dan masyarakat luas pada umumnya," tutur Qudsiyanto selaku Ketua Umum PC PMII Sumenep.
Pewarta: Humaira
17 Comments